PENGARUH POTENSI INSANI TERHADAP FLEKSIBILITAS
INDIVIDU MENGHADAPI PERUBAHAN ORGANISASI
Masa depan organisasi sangat ditentukan oleh kesiapan organisasi tersebut menghadapi perubahan yang terus-menerus terjadi di lingkungan luar organisasi dan yang mendesak untuk terjadinya juga perubahan dalam lingkungan dalam organisasi. Porsi terbesar Bari bentuk kesiapan tersebut tentu saja kesiapan manusia di dalam organisasi, yaitu anggota organisasi. Perubahan dalam organisasi akan menjadi proses yang berhasil secara efektif bila, terutama, anggota organisasi memiliki sikap penerimaan, fleksibilitas, dan adaptasi terhadap perubahan. Penelitian ini dilakukan di salah satu bank ternama, responden diambil karyawan dari kantor-kantornya di Bandung dan Jakarta. Penelitian dilakukan untuk melihat fleksibilitas karyawan bank tersebut menghadapi perubahan dalam organisasi sehubungan dengan potensi insani karyawan tersebut, clan bagaimana hubungan kedua variable tersebut. Fleksibilitas dibedakan menjadi dua, yaitu fleksibilitas internal dan eksternal. Sedangkan potensi insani dibedakan menjadi rasa kompeten, motivasi kerja, wawasan aspiratif, wawasan etikal, semangat belajar inovatif, dan semangat berkelompok. Potensi insani bentuk nyatanya adalah karakter, perbedaan potensi insani akan membedakan satu individu dengan individu lain dalam menyikapi perubahan. Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa fleksibilitas internal individu dipengaruhi secara positif oleh potensi insani individu karyawan, sedangkan fleksibilitas eksternal individu dipengaruhi secara negatif oleh potensi insani karyawan. Artinya semakin tinggi potensi insani karyawan, semakin tinggi fleksibilitas internalnya dan semakin rendah fleksibilitas eksternalnya, artinya semakin tinggi potensi insani karyawan, fleksibilitasnya akan timbul dari dalam diri karyawan, penerimaan dan dukungannya terhadap perubahan merupakan keputusan hati karyawan bukan dipengaruhi factor-faktor luar diri karyawan. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah potensi insaninya, fleksibilitas karyawan banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar diri karyawan, penerimaan dan dukungannya terhadap perubahan pun akan dapat berubah-ubah.
Deskripsi Alternatif :
Organization's future is determined by its readiness and preparation to face continuous changes from outer circle of organization that force changes in inner circle of organization. The biggest part of readiness is held by organization's member. Changes in organization will be effectively success if, of course particularly, member of organization accept, flexible, and willing to adapt to that changes. This research conducted at one of Indonesia's best and well-known bank, head-quarter in Bandung, respondent it its branch's employees. The research meant to observe employee's flexibility facing organization's change relates with their human potency and how this two variable related. From analysis, flexibility differs in two, they are internal flexibility and external flexibility. While human potency is differs in six, they are competence, work-motivation, aspiration insight, ethical insight, innovatively-learn spirit, and socialization spirit. The real form of human potency is character, differences in human potency will differentiate one individual to another, and how they act on change occurrence. Generally, the research's result show how individual internal and external flexibility is influenced positively with his/her human potency. It means the higher human potency the higher internal and external flexibility of an individual could be. If an employee has high human potency, his/her flexibility is come from inside of him/her-self, his/her acceptance and support of changes is his/her own decision not affected by outside factor. Likewise, not having human potency, excluded competence, his/her flexibility is greatly influenced by his/her outer factor from him/her-self, his/her acceptance and support to change will inconsistent.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar