Cowok Harus Jadi Gentleman?

>> TANYA
"Di majalah-majalah cewek, cewek biasanya membahasnya dengan bahasa positif bagaimana cewek bisa memahami cowok: apa yang mereka suka/tidak suka dari cewek, tidak merendahkan pria. Tapi kalau disini cowok mengatasinya dengan merendahkan wanita, saya rasa.
MENJAWAB
imageKamu memiliki sesuatu yang sangat penting untuk dipelajari.
Saya ingin kamu berpikir dan menyebutkan dalam hati dua tiga jenis sifat / sikap yang kamu pikir dicari oleh cewek dari seorang cowok. Pikirkan pertanyaan ini: "Seandainya saya adalah cowok yang diminati oleh cewek-cewek, sikap apakah yang seharusnya muncul dari diri saya?"
Jangan malas, coba pikirkan dulu dua atau tiga jawaban.
Beberapa dari kamu mungkin akan menjawab Kejujuran, Kepercayaan, Kedewasaan, Saling Menghargai, Keseimbangan, dan sebagainya.
Saya tidak suka menjadi pembawa berita buruk, namun jawabanmu itu salah besar. Malah itu adalah sejumlah pemikiran yang telah menyengsarakan jutaan cowok di seluruh dunia. Kedewasaan, Saling menghargai, Keseimbangan, segala tetek bengek logika lainnya jelas penting dalam tahap menjalani hubungan, dan itu semua bisa diringkas dalam satu frase: A gentleman.
Tapi sayangnya, seperti yang akan saya jelaskan berikut, being gentleman itu sama sekali TIDAK BERGUNA pada saat membuka hubungan.
Mengapa?
Dengar baik-baik. Ketika membuka sebuah hubungan, kita masuk ke sebuah dimensi alam yang sangat primitif dan brutal. Ini adalah satu-satunya saat dimana setiap manusia akan kembali pada jaman masa berburu dan mengumpulkan.
Pada jaman prasejarah, manusia lebih mengandalkan naluri bertahan hidup daripada kemampuan logikanya. Hidup hanyalah untuk saat itu saja, mereka tidak menyimpan atau menanam. Itu sebabnya mereka berburu dan berpindah tempat ketika sudah tidak menemukan fasilitas untuk menopang hidup.
Culik seorang gentleman di jaman ini dan lempar dia ke jaman prasejarah. Saya jamin ia akan mati pada hari kedua karena being gentleman sama sekali tidak membuatnya bertahan hidup, apalagi berkembangbiak.
Sebuah permulaan hubungan bekerja dengan prinsip yang sama: ia selalu lahir dari kombinasi naluri tertentu.
Seorang cewek menjadi tertarik dengan cowok bukan karena berpikir, "Saya tertarik KARENA bla bla bla," atau "KARENA dia memiliki bla bla bla yang mampu bla bla bla, maka saya tertarik dengannya." Demikianlah biasanya ajaran buku-buku tentang pacaran dan sejenisnya.
Sayang sekali, itu adalah teori yang keliru.
Seorang cewek tertarik dengan cowok (atau sebaliknya) TANPA PERLU melewati proses berpikir apa-apa. Saya ulangi, kita tidak perlu melakukan proses menimbang atau analisa apapun untuk sampai pada perasaan tertarik.
Itu terjadi begitu saja. Kita memang sepertinya sedang berpikir sesuatu, namun sebenarnya kita digerakkan oleh naluri. Jauh di dalam diri kita yang sudah intelektual dan modern ini, masih mengalir kental darah manusia gua yang begitu SPONTAN dan NALURIAH.
Secara NALURIAH, cowok mencari cewek yang memiliki nilai fisik yang dominan, contoh Cantik, Proporsional, Wangi, dsb.
Secara NALURIAH, cewek mencari cowok yang memiliki nilai kepribadian yang dominan, misalnya Pemimpin Grup, Jantan, Mudah Bersosialisasi, dsb.
Being gentleman itu sama sekali bukan fitur kepribadian yang dominan, justru sebaliknya gentleman adalah jenis sikap dominan yang sudah dilemahkan. Jika dilemahkan lebih jauh lagi, jaman ini kita mengenalnya dengan istilah cowok metrosexual.
Cewek tidak memilih untuk tertarik. Cewek TERPICU untuk tertarik. Naluri mereka berdenting keras ketika menyerahkan diri di bawah kendali cowok dominan. That's their spontaneous nature in early romance.
Saya tidak sedang berteori bahwa cewek itu lebih rendah dan harus direndahkan. Saya hanya menyampaikan fenomena psikologi yang terjadi dalam interaksi romantis agar kamu dapat ikut mempergunakannya untuk memenuhi kebutuhanmu.
Jadi jika kamu ingin memperbesar statistik untuk mendapatkan cewek dan memiliki banyak pilihan, maka yang kamu perlu lakukan adalah membuang sikap gentleman terhadap cewe. That's not what they want.
Mereka mungkin akan berkata, "Saya ingin cowok yang gentleman," tapi mereka tidak bersungguh-sungguh menginginkannya, at least pada tahap awal hubungan.
Kamu bisa mendapatkan sebuah hubungan jika kamu memulainya dengan benar.
Kamu harus MEMICU NALURINYA.
Coba ingat, berapa banyak teman-teman cewekmu saat masa SMA dan kuliah yang berpacaran dengan cowok berandalan, rese, atau malah tukang ribut? Kamu tidak pernah mengerti apa alasannya mengapa cowok-cowok rese brengsek yang justru mendapatkan cewek cakep dan populer, sementara kamu yang begitu rajin dan memiliki prestasi baik hanya bisa bermimpi berbicara dengan cewek-cewek itu.
Jangankan berhubungan, memulai pun tidak ada kesempatan..
Saya harap sekarang kamu mengerti dimana letak kesalahanmu dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar