Sumber Daya Manusia Strategis VS Manusia Bersumber Daya Strategis


Sekilas sama, tetapi merupakan dua hal yang berbeda. Sumber Daya Manusia Strategis atau SDM strategis, dengan Manusia Bersumber Daya Strategis. SDM strategis berarti orang-orang yang strategis. Mereka memiliki kapasitas sebagai orang yang memiliki peranan penting atau kapasitas internal yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Berbeda dengan SDM strategis, manusia bersumber daya strategis adalah orang-orang yang memiliki aset atau sumber daya yang strategis : uang, jabatan, barang berharga, kekuasaan, fisik, jaringan, dll. Mereka dapat berupa orang-orang kaya, pejabat, artis, ataupun keluarga dari orang-orang yang disebutkan tadi.


Berbicara sumber daya manusia strategis berarti kita membicarakan kualitas manusianya, sedangkan berbicara manusia bersumber daya strategis berarti kita akan membicarakan seorang dengan kualitas aset yang dimilikinya. SDM strategis tidak selamanya berlawanan dengan manusia bersumber daya strategis, dalam artian seorang SDM strategis juga dapat menjadi seorang manusia yang bersumber daya strategis. Nah, hal seperti inilah yang kemudian menjadi harapan orang-orang, yaitu menjadi SDM strategis yang memiliki sumber daya strategis.
Jikalau diklasifikasikan berdasarkan nili strategisnya, maka akan ada empat jenis orang. Yang pertama adalah manusia strategis, yang kedua adalah manusia bersumber daya strategis, yang ketiga adalah manusia strategis bersumber daya strategis, dan yang keempat adalah orang di luar ketiga klasifikasi tadi. tentunya kita tidak memilih menjadi yang keempat dan berharap agar bisa menjadi yang ketiga
Untuk menjadi SDM strategis, diperlukan perjuangan yang luar biasa. Mereka terbentuk dari usahanya sendiri, yang tentu terpengaruh juga oleh lingkungan dimana mereka berada. Menjadi manusia bersumber daya strategis pun memerlukan perjuangan yang tidak kalah sulitnya. Bukan sekadar perjuangan biasa bagi manusia untuk menjadi kedua hal itu. Keduanya dapat dibentuk dengan susah payah dan dapat diwujudkan pula dengan bantuan program-program pembinaan atau pelatihan. maka banyak saat ini berbagai pelatihan untuk mengembangkan seorang menjadi SDM strategis seperti PPSDMS, pelatihan leadership, dan sebagainya. Juga terdapat berbagai program untuk membina seorang menjadi manusia bersumber daya strategis seperti seminar bisni, pemilihan artis (AFI, Indonesian Idol), dan lain-lain. Bedanya, SDM strategis itu tidak dilahirkan, sedangkan manusia bersumber daya strategis dapat saja dilahirkan.
Seperti yang sudah disampaikan di awal, bisa jadi manusia bersumber daya strategis merupakan keluarga dari orang-orang kaya, anak pejabat, dan sebagainya. Dimana mereka mendapatkan anugrah karena dilahirkan di keluarga si anu, yang memiliki sumber daya strategis.
Terkadang, hidup tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan. Banyak usaha dan kerja keras yang dilakukan membuahkan hasil yang tidak sepadan. Ada seorang yang berusaha memiliki sumber daya strategis, namun tidak berhasil ataupun dihalangi oleh pembatas-pembatas yang tidak bisa ia tembus.
Inilah salah satu hikmah yang diberikan Allah kepada manusia. Dia memerintahkan kepada manusia untuk hidup berpasang-pasangan. Bisa jadi kita merupakan seorang SDM strategis, namun tidak dianugrahi atau belum diberi rizki oleh Allah berupa sumber daya strategis. Maka dari itu kita bisa mendapatkannya lewat pasangan hidup kita. Rasulullah Muhammad SAW menyuruh kita untuk melihat “nilai strategis” dari calon pasangan hidup kita : akhlak (SDM strategis), kekayaan (sumber daya dana strategis), kecantikan (sumber daya fisik strategis), dan keturunan/keluarga (sumber daya jejaring strategis).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar